Taman Sains Pertanian

Apa Dibalik Terhambatnya Proses Pembangunan!


Banjarbaru,- Badan Litbag Pertanian Indonesia melakukan berbagai kegiatan Taman Sains Pertanian salah satunya di Kalimantan Selatan tepatnya Lahan Rawa, Loching pertama kali tahun 2015 kantor Balitra yang dihadiri oleh penjabat tinggi daerah. Tujuan pembangunan yang akan dilakukan diantaranya pada tahun pertama yaitu kegiatan fisik meliputi pembangunan insfrastruktur berupa penataan  lahan, sistem surjan (optimalisasi pemanfaatan lahan), pembangunan saluran irigasi atau drainase, konservasi air, pembangunan embung besar, pembangunan kandang, dan pembangunan jalan-jalan usaha tani.  Namun sayang, terhambatnya proses pembangunan membuat TSP mati fungsi. Alokasi pendanaan yang membuat semua menjadi terbengkalai, dana hanya diperoleh dari pusat bukan dari daerah.
Terhambatnya dana dari instansi pemerintah membuat taman ini terhenti pembangunan padahal tinggal menggunakan sedikit sentuhan saja bisa dibuka untuk umum. Para pegawai TSP berniat untuk meminta anggaran kepada masyakarat yang ingin berkunjung ketaman tersebut namun sayang itu semua bertentangan dari pemerintah, lain halnya taman yang dikelola oleh sawasta akan mengalami perkembangan yang sangat signifikan. “Taman Sains Pertanian Lahan Rawa saat ini hanya dikhususkan untuk kegiatan pendidikan, pihak sekolah jika ingin melakukan kegiatan penelitian tidak dipungut biaya sepeser pun (gratis), bahkan TSP tidak dibuka untuk umum,” ujar Ir. Muhammad (2/01/18)

   Profil penulis
Winarinda Ainun Janah
Lahir di Landasan Ulin,  Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 20 September 1998, adalah mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,  dengan mengambil program studi pendidikan IPS.  Anak pertama dari 2 bersaudara, lulusan dari MAN 2 Martapura. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perkembangan teknologi pada abad ke-20

perkembangan sains modern